PO. Zentrum

Hallo All readers, khususnya pecinta Bis. Disini saya akan sharing pengalaman traveling dengan Bis PO. Haryanto dan PO. Zentrum.
Bermula dari rencana jalan-jalan ke Semarang (FYI: saya tinggal di Jakarta), akhirnya kesampaian juga cita-cita lama saya untuk mencoba bis baru jurusan Jakarta-Semarang yang keren-keren. Untuk yang belum tau, jalur ini memiliki banyak pilihan bus yang bisa dibilang TOP: PO. Shantika, PO. Nusantara, yang baru ada PO. Haryanto, PO. Zentrum dan PO. Bejeu.
Biar ga salah pilih, saya browsing-browsing dulu di google, bismania, dan di youtube. Engga sengaja saya nemu streaming dokumentasi “balapan” bis di Pantura dengan pemenang yang didominasi oleh PO. Haryanto. Akhirnya saya tertarik untuk mencoba Bis ini.
H-7 saya ke Terminal Lebak Bulus untuk booking tiket sekalian sambil survey bis untuk kembali ke Jakarta.
Setelah survey di lokasi saya memutuskan untuk menggunakan PO. Zentrum.
Berdasarkan pengalaman saya :
1. Harga Tiket PO. Haryanto adalah Rp 120.000 (Dapat makan malam)
2. Tiket bus PO. Zentrum untuk balik (Semarang-Jakarta) tidak bisa dipesan di Terminal Lebak Bulus, harus dipesan di Semarang.
Langsung saja, saat hari H kebarangkatan saya berangkat dari kantor jam 4 sore karena bus akan berangkat jam 5. Sampai di terminal sekitar jam setengah 5. Masih ada waktu buat poto-poto Bis Milik Bapak H. Haryanto ini.
IMG-20130426-00324IMG-20130426-00322
IMG-20130426-00323
IMG-20130426-00321
Masih baru dan mulus karena sepertinya ini Bus Pariwisata yang diperbantukan.
Saya sengaja memilih kursi persis belakang Driver agar bisa liat “pemandangan”. Jam 5 teng perlahan bus meninggalakan terminal dengan diiringi dangdut “Koplo” khas Bis Malam😀. Jalan berlubang di pintu keluar terminal membuat bis sedikit tergoncang keras.Saya agak heran kenapa bus sebagus ini suspensinya kurang oke. Belakangan saya tau kalau bus ini belum memakai air suspension. Tak apalah pikir saya, mudah-mudahan “larinya” tidak mengecewakan.
Benar, setelah masuk Tol Pak Supir begitu jago membuka jalur sehingga tidak begitu lama terjebak macet. Setelah keluar tol bis digeber. Saya intip jarum di speedometer menunjuk di angka 120 Km/jam. Mantab! Ga salah saya memilih bus ini. Selanjutnya kecepatan tetap konstan sehingga sampai di Semarang masih sekitar jam setengah 3 pagi.
Di hari yang sama, saya membeli tiket PO. Zentrum di agennya yang berada di kawasan Majapahit. Berdasarkan pengalaman saya waktu itu :
1. Harga tiket Bus Excecutive sebesar Rp. 130.000 (Dapat makan malam).
2. Datang di agen sebelum buka memberikan saya keuntungan bisa memilih posisi tempat duduk belakan kemudi (lagi).
Pada hari keberangkatan saya tiba di agen sekitar jam setengah 6 sore. Saya menunggu satu jam lebih sampai dengan bus datang. Dari jadwal jam 6 sore, bis baru datang jam setengah 8 malam. Berdasarkan keterangan dari agen, bus start dari Pusatnya di Purodadi dan sempat terjebak macet karena ada perbaikan jalan sehingga molor begitu lama.
Ternyata penantian saya tidak sia-sia. Setelah masuk bis terasa AC yang begitu digin dengan tempat duduk yang begitu lega(28 kursi). Dengan diiringi musik Nike Ardilla yang menambah kesahduan malam perlahan bus berjalan meninggalkan agen. Pertama-tama saya rasakan kenyamanan suspensi bus ini. Jauh lebih enak dibandingkan dengan PO. Haryanto. Goncangan saat bis menyalip atau saat melibas jalan berlubang terasa begitu lembut. Benar-benar nyaman. Air Suspension bus ini membuat saya benar-benar terkesan dengan PO. Zentrum. Sekat di belakang kemudi yang memisahkan dengan ruang penumpang juga menambah ketenangan. Bis dipacu dengan kecepatan sedang saat memasuki tol. Selepas dari tol bus dipacu dengan kecepatan tinggi, zigzag namun tetap nyaman.
Bus berhenti di daerah Gemuh, Kendal untuk makan malam. Disini saya sempat ambil beberapa poto PO. Zentrum dengan no Bus 50 ini.
Gemuh-20130428-00436
Gemuh-20130428-00435
Gemuh-20130428-00434
Gemuh-20130428-00433
Gemuh-20130428-00432
Gemuh-20130428-00431
Gemuh-20130428-00439
Gemuh-20130428-00438
Gemuh-20130428-00437
Perjalanan dilanjutkan kembali. Sampai di daerah Tegal bis berhenti. Ternyata ban depan bocor. Beberapa PO. Zentrum yang kebetulan berada di belakang ikutan berhenti dan membantu. Setelah kurang lebih 30 menit ban serep sudah terpasang dan perjalan dilanjutkan kembali. Saya tidur dan saat terbangun sudah berada di Tol masuk Jakarta. Bus berjalan dengan kecepatan sedang karena kondisi Tol yang sudah banyak kendaraan yang menuju Jakarta. Sampai di Terminal Lebak Bulus jam menunjukkan setengah 8 pagi.
Sekian pengalaman traveling saya dengan bis. Semoga bermanfaat buat Readers dan teman-teman BisMania!
Kesimpulan :
A. PO. Haryanto
+ Cepat
+ On Time
– Belum pakai Air Suspension
B. PO. Zentrum
+ Nyaman (dengan Air Suspension)
– Molor
– Kecepatan dibawah PO. Hartanto

No comments:

Post a Comment

Not A Great Deal Seems To Have Happened In the Last Few Years. Really Pretty Hopeless.

For some reason Google found this for me today � and note the article date. Dr Mukesh Haikerwal Resigns from NEHTA By Petrina Smith Friday, ...